Perubahan Itu Perjuangan!



Apakah sahabat semua tahu bahwa hidayah itu tidak datang dengan sendirinya? 
Hidayah itu harus diCARI. Kata CARI merupakan sebuah kata kerja. 
Kata kerja yang harus dikerjakan, kata kerja yang harus terus menerus diperjuangkan dan upayakan.
Banyak orang yang bercita-cita ingin menjadikan dirinya lebih baik daripada yang sekarang, namun tiada pernah berusaha. Tahukah sahabat bahwa apabila kita mempunyai sebuah impian. Maka yang harus kita lakukan adalah bergerak menggapai impian itu. 

Bagaimana mungkin seseorang yang ingin mendapatkan sesuatu yang amat berharga, namun tidak pernah mau berusaha, yaaah berusaha keluar dari zona nyaman. Seseorang yang terbiasa membiarkan dirinya dalam kenyamanan, maka yakinlah, dia tidak akan menjadi apa-apa. 
Kalaupun jadi, yah pasti jadi apa-apa. 

Teringat perkataan A’a Gym yang mengatakan bahwa “Orang yang hidupnya selalu dalam kemudahan, maka dia hanya akan menjadi orang yang tidak bisa menerima kesulitan dan saat mendapatkan kemudahan pun ia akan merasa biasa saja, tanpa ada rasa syukur. Tapi orang yang hidupnya dibiasakan untuk menerima kesempitan, maka ia akan menjadi pribadi yang mampu menikmati kesempitan dan mensyukuri kemudahan sekecil apapun.
 
Perubahan itu bukan hal yang mudah, bukan hal yang secara instan kita dapatkan. Oleh karenanya ada sebuah perkataan yang saya kutip dari salah satu sahabat saya, “Berubah itu mudah, Istiqamah yang susah”. Artinya bahwa sebenarnya untuk menjadikan diri kita sebagai orang yang baik dan dicintai Allah itu mudah. Namun untuk menjaga agar perubahan itu bertahan terus, itulah hal yang paling sulit. 

Sebenarnya itulah hal yang harus kita perjuangkan. Meskipun terkadang ada-ada saja sesuatu hal yang membuat keyakinan kita goyah, baik itu orang-orang terdekat kita maupun sesuatu yang berasal dari masa lalu kita yang kita anggap sebagai sesuatu yang indah, namun sebenarnya itu adalah hal yang kurang benar disisi Allah.
Bukannya saya ini orang yang baik, tapi saya hanya ingin berbagi pengalaman dan ilmu yang semoga saja bisa menjadi bahan tafakur bagi sahabat saya semuanya. Berikut ini saya akan menampilkan tips-tips untuk memulai perubahan dan paling tidak bisa menjaga perubahan itu.

1.      Cari teladan dan pembimbing
Mulailah dari sekarang untuk mencari orang yang kita anggap mau dan mampu membimbing kita kea rah yang benar. Karena sadar atau tidak sadar bahwa diri kita itu seperti HP, yang suatu saat pasti akan habis baterainya. Nah tentunya baterai itu butuh pengechas yang bisa mengisi daya baterai itu sehingga terus dapat digunakan secara optimal. Itu merupakan perumpamaan keimanan. Oleh karenanya dari sekarang, bagi yang belum memiliki teladan ataupun pembimbing, segera cari dan mintalah bimbingannya.

2.      Lingkungan yang baik
Ini sudah menjadi hal umum yang sudah diketahui banyak orang, namun ternyata kebanyakan mereka meremehkan. Jadi begini, ciptakanlah atau rangkailah atau desainlah lingkungan yang dominan kita berada dengan berisi orang-orang yang setidaknya bisa dikatakan orang-orang yang baik. Kalo persepsi saya orang yang baik ini bukan orang yang sudah membantu dan berbuat kebaikan kepada kita. Orang baik disini adalah orang yang selalu mengajak kita untuk dekat dengan Allah. Saya ingatkan kembali bahwa orang yang paling berjasa dalam hidup kita adalah orang yang selalu mengajak kita untuk dekat dengan Allah. Camkan itu!

3.      Paksa diri
Segala sesuatu yang Allah sukai, kebanyakan selalu bertentangan dengan hawa nafsu kita. Meskipun sebenarnya hati nurani kita mengiyakan. Ingat bahwa kemalasan itu merupakan hawa nafsu. Dan hawa nafsu itu sebenarnya amat lemah. Namun kitalah yang terkadang membuatnya menjadi kuat dan mengalahkan kita. Paksa dirimu untuk menjadi seseorang yang kamu inginkan, walaupun itu sulit, meskipun begitu banyak cobaan, karena itulah hidup. Orang yang sukses menggapai impiannya adalah orang yang mau memaksa dirinya, memaksa pikirannya, memaksaaaa tubuhnya untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hawa nafsunya. Sekali lagi paksaaa, paksaaa, paksaaa!!

4.      Dekati majelis ilmu
Nah kebanyakan orang merasa dirinya sudah pintar, dan malas untuk datang ke majelis ilmu. Padahal sesuatu yang paling utama di dunia ini adalah ilmu. Bagaimana mungkin kita mau ibadah kalo tidak ada ilmu. Bagaimana mungkin kita mau menjadi lebih baik kalo tanpa ilmu. Mustahil!
Orang yang ingin sekali dirinya berubah biasanya tidak akan segan-segan untuk mendekati majelis ilmu. Meskipun kadang ada perasaan jenuh, namun ia selalu berusaha memaksa dirinya, melawan kemalasannya. Majelis ilmu menjaga keimanan kita Insya Allah.

Semoga bermanfaat, salam persahabatan dari saya ^_^
@alholid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jati Diri Mahasiswa

Aku dan Organisasiku

Tidak Ada Parsialisasi dalam Hukum Islam