Sambutan Ketua BEM HIMAPENA 2014 (Open House Kajian Departemen Agama)


Bismillah,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Innal hamdalillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastagfiruh
Wa na’udzubillahi min syuri li anfusina. Wa min syayiati a’malina
Man yahdillahu fala mudhillalah, waman yudhlil hu fala hadiyalah
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala alihi washahbihi ajma’in
Yth. Kepada Bapak Drs. Budi Santoso M.Si yang mewakili Pembina Kemahasiswaan HIMAPENA dan Ketua Prodi Pendidikan Manajemen Perkantoran.
Terimakasih kepada seluruh peserta
Serta apreasiasi kepada seluruh panitia OH SPIDER yang telah bekerja keras.
             
Banjir tidak membuat kita panik sampai ia meluap.
Guntur tidak akan menggetarkan sampai ia bersuara disertai kilat yang menyambar.
Pedang tidak menakutkan sampai ia menebas tenggorokan dan mengalirkan darah.

Selama diri ini masih dikurung oleh rasa malas untuk belajar, dipenjara rasa bosan untuk menuntut ilmu, maka kita seperti harimau di kandang di kebun binatang. Aumannya yang menggetarkan, hanya membuat orang tertawa. Ketajaman kuku dan ketinggian loncatannya hanya menjadi pose indah sebuah majalah.

Salah satu hal utama yang harus dilakukan oleh orang yang telah baligh adalah memikirkan pernikahannya, sehingga ia bisa menyiapkan diri sedini dan sebaik mungkin untuk menjemput jodohnya. Meskipun kita tidak tahu siapa, kapan dan dimana kita akan bertemu dengan jodoh kita. Ciri-ciri lelaki yang memiliki masa depan yang cerah adalah mereka yang memiliki visi dan cita-cita yang besar, namun memulainya dari hal yang kecil.

Lantas bagaimana cara kita mengetahui cara mengenali calon isteri atau suami yang baik? Menurut Ust. Salim A. Fillah:
1.      Perhatikanlah akhlaqnya kepada Allah
2.      Perhatikan pula akhlaq kepada Ibu dan Ayahnya
3.      Lalu perhatikan juga akhlaq kepada teman-temannya
4.      Dan jangan lupakan bagaimana akhlaqnya kepada anak kecil
Serta perhatikan dalamnya pemahaman agamanya. 

Cara mengelola hati:
1.      Senantiasa taqarrub kepada Allah.
2.      Mencari dan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya.
3.      Dan jangan lupa memandirikan diri kita, serta menyiapkan rezeki yang sebaik-baiknya.
Semoga kita senantiasa mampu mengelola hati dan cinta kita hingga saat dimana Allah menentukannya.

Allahuakbar!

Terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jati Diri Mahasiswa

Aku dan Organisasiku

Tidak Ada Parsialisasi dalam Hukum Islam