Sambutan Ketua BEM HIMAPENA 2014 (Wisuda Bulan April)


Bismillah,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Innal hamdalillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastagfiruh
Wa na’udzubillahi min syuri li anfusina. Wa min syayiati a’malina
Man yahdillahu fala mudhillalah, waman yudhlil hu fala hadiyalah
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala alihi washahbihi ajma’in
Yth. Kepada Dr. Rasto, M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Manajemen Perkantoran.
Yth. Kepada para dosen di Pendidikan Manajemen Perkantoran.
Terimakasih kepada para wisudawan dan wisudawati, serta para tamu undangan yang telah hadir.
Terimakasih kepada panitia wisuda Pendidikan Manajemen Perkantoran 2014.

Mengawali sambutan saya ini, saya ingin meneriakkan sebuah salam perjuangan mahasiswa. Hidup Mahasiswa!

Orang yang hidup untuk dirinya sendiri hanya akan meninggalkan nisan, sementara orang yang hidup untuk orang banyak, maka ia akan hidup selamanya. Begitulah perumpamaan yang disampaikan oleh Sayyid Qutb. Apabila hari ini kita hanya berpikir tentang bagaimana cara mensukseskan dan membahagiakan diri sendiri, maka saya katakan pula bahwa hari ini Anda telah gagal. “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”. Percuma kesholehan kita kalau tidak bermanfaat untuk orang lain. Percuma jika kita ingin jadi orang hebat tapi tidak mampu memberikan kontribusi untuk lingkungan sosial.

Harapan dari saya semoga para wisudawan dan wisudawati mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta nantinya mampu kembali membaur dengan masyarakat luas. Berpartisipasi menggunakan ilmu pengetahuan yang sudah didapat untuk kemaslahatan masyarakat luas. Dan memperoleh predikat sebagai manusia yang berguna bagi Bangsa, dan Agama.

Semoga meski telah lulus, para wisudawan dan wisudawati tetap akan terus membantu dan berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa ini. Bisa jadi dalam bentuk kritik, saran dan mungkin suatu saat nanti bisa memberikan bantuan berupa dana, bila telah menjadi orang-orang sukses.
Jangan lupakan tempat dimana kita dibesarkan dan tempat dimana kita menuntut ilmu.

Allahuakbar!

Terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jati Diri Mahasiswa

Mahasiswa... Sebuah sebutan yang amat agung, julukan yang memiliki arti penting. Dan sebuah panggilan yang mempesona. Kata "Maha" biasa digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang amat hebat, dahsyat dan mempesona. Penyebutan kata "Maha" hanya digunakan untuk asma Allah, Tuhan semesta alam. Di Indonesia, pelajar yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dipanggil dengan sebutan itu. Entah apa maksudnya, namun pasti ada makna dibalik itu semua, makna yang harus kita gali sendiri. Mahasiswa berbeda dengan pelajar tingkat menengah, amat jauh berbeda. Karena mahasiswa mempunyai tugas dan peranan penting dalam kemajuan bangsa ini. Diantaranya fungsi dan peranan mahasiswa adalah sebagai berikut:  1. Mahasiswa sebagai “Iron Stock”   Kita sebagai mahasiswa diharapkan bisa menjadi manusia-manusia yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia, disini kita berperan sebagai pengganti generasi-genarasi sebelumnya. Sesuai yang saya tulis tadi diatas yait...
Baca selengkapnya

Aku dan Organisasiku

Organisasi merupakan sekelompok orang atau badan yang bekerjasama dalam sebuah perkumpulan yang terkoordinir untuk mencapai maksud dan tujuan yang tertentu. Organisasi merupakan sumber yang sangat bermanfaat dalam mencari pengalaman bersosialisasi dengan orang lain, karena dengan berorganisasi kita dapat menjalin interaksi dengan banyak orang dan tentunya dapat mengasah keterampilan kita dalam bidang kemasyarakatan. Selain itu, dari organisasi kita mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri. Seiring perkembangan zaman, organisasi menjadi hal yang sangat diperlukan. Begitu pentingnya organisasi, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita pasti akan menemukan organisasi dimana-mana, baik organisasi sekolah, kampus, masyarakat dan lain sebagainya. Organisasi tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia. Untuk mencari pekerjaan sekarang pun diperlukan pengalaman organisasi yang dibuktikan dalam bentuk sertifikat dan sebagainya. Saya menyadari penti...
Baca selengkapnya

Tidak Ada Parsialisasi dalam Hukum Islam

Sejak dakwah Islam di bawah pimpinan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam di mulai di Makkah, maka setahap demi setahap turunlah pengarahan dari Allah sesuai dengan keperluan jama`ah, dan tuntutan tahapan yang dihadapi oleh jama`ah . Kaidah tentang prinsip ini telah dijelaskan dalam Al Quran, Surah Al Isra: 106, yang berbunyi: وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا " Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian ". At Thabari berkomentar tentang ayat ini: "Arti firman Allah: Dan Kami menurunkannya bagian demi bagian, ialah Kami pisahkan penurunannya, dan Kami menurunkannya sedikit demi sedikit ". Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: "Al Quran diturunkan sekaligus ke langit dunia pada Lailatul Qadar, kemudian setelah itu diturunkan secara berangsur-angsur". Poin pentingnya, kaidah tersebut diata...
Baca selengkapnya