Tidak Akan Mundur Walau Selangkah Pun!

Bismillah.

Holid, Dul, Abang, Begitulah sapaan akrab kepadaku, seorang lelaki keras kepala ini. Aku pun terlahir dari keturunan Melayu campuran Chinese dan dibesarkan di negeri yang cara berpikir dan bertindaknya lumayan keras. Maka tidak heran keluarannya pun seperti diriku ini. Aku dikenal sebagai orang yang perpeksionis, dan bersemangat. Begitulah, sesungguhnya semangat ini ku dapatkan dari kemauan. Benarlah bahwa segala sesuatu itu mungkin bagi kita, permasalahannya bukan mampu atau tidak mampu, tapi mau atau tidak mau. Selain itu kebiasaan yang sulit aku hilangkan adalah menahan untuk tidak berkomentar tentang suatu hal. Karena prinsipku sulit sekali apabila aku mempunyai sebuah ide atau masukan, namun aku hanya menahannya dan tidak mengungkapkannya. Walaupun begitu, kadang-kadang sosok ini ditunggu karena kejenakaan, semangat dan kelincahan dalam berkomentarnya. hehe..

Aku paling tidak suka berbasa-basi, menunggu sebuah keputusan. Tindakan yang aku lakukan adalah secara langsung.  Lebih suka mengungkapkan bagaimana sesuatu itu dilakukan, dan harus dilakukan! Tidak perlu berlama-lama dalam mempertimbangkan sesuatu, lakukan saja dan akan tahu hasilnya baik atau buruknya setelah itu. Aku cukup senang dengan yang namanya konflik, dan cenderung lebih memilih menghadapi daripada menghindari. Terkadang konflik dengan orang-orang terdekat pun tidak dapat dihindari, namun setelah itu, aku akan cenderung lebih terbuka dan lebih dekat dengan mereka. Sedikit sulit bagiku untuk menyimpan dendam. Kalau pun marah, maka kemarahanku pun biasanya hanya pada waktu dan tempat tertentu.
Sifat keras kepalaku ini banyak mendapat kritikan, dari keluarga, sahabat, bahkan orang-orang dalam organisasiku. Kritik-kritik ini aku jadikan sebagai sarana untuk terus melunakkan kepalaku yang dikatakan keras ini. Dan Alhamdulillah bisa dikatakan sukses. (tapi sedikit) hehe...
Sifat keras kepala ini terkadang membuatku merasa nyaman, bukan nyaman diatas penderitaan orang lain. Namun aku merasa nyaman, bahwa artinya aku adalah orang yang mempunyai pendirian. Seorang yang memiliki sebuah pemikiran dan pandangan yang tidak mudah digoyahkan. Tentu saja masih dalam ruang lingkup pemikiran yang positif.
Semoga Allah menguatkan hati ini, menjaganya untuk selalu bertekad kuat dan berkeras kepala dalam membela agamanya.

Dalam kehidupan sehari-hari pun sifat keras kepala ini tetap ada. Terbukti dari aktivitas yang bisa dikatakan padat setiap hari. Aktivitas yang aku jalani, yang bagi sebagian orang tidak ada manfaatnya, namun aku menganggapnya berbeda. Sahabat disekitar pun seringkali menasehati untuk menjaga kesehatan tubuh (berikan hak tubuhmu). Tapi memang, si keras kepala ini seringkali mengacuhkannya. Terkadang pun merenungi nasihat dari sahabat dan orang-orang terdekat.
Tapi kembali berpikir bahwa waktu istirahatku nanti adalah saat nyawa ini tidak lagi bersama raganya. 

Kerasnya kepala ini hanya menjadi sebuah cerita kecilku. Cerita yang memberi arti dalam perjalanan hidupku. Satu hal yang aku pegang dalam hidup ini adalah, selama masih dalam jalan Allah, menegakkan sebuah kebenaran, maka walau rintangan apapun yang menghadang, Tidak Akan Pernah Mundur Walau Selangkah Pun!!

Kehidupan keras ini mengajarkanku untuk terus mempertahankan kehormatan diri. Dan kehormatan diri ini adalah ketika berani memperjuangkan sebuah kebenaran.

Salam persahabatan
@alholid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jati Diri Mahasiswa

Aku dan Organisasiku

Tidak Ada Parsialisasi dalam Hukum Islam