Aksi Tuntutan Mengenai Cuti Paksa Mahasiswa UPI
Setelah
satu hari sebelumnya BEM REMA UPI mengadakan kajian terbuka dan mengundang
seluruh ketua-ketua ORMAWA untuk mendiskusikan mengenai hal ini. Hasil dari
kajian tersebut adalah untuk mengadakan audiensi dengan pihak rektorat secara
damai. Maka diputuskan bahwa besoknya akan diadakan audiensi BEM REMA bersama
ketua ORMAWA.
Setelah
mengadakan briefing sekitar pukul 08.00 di depan sekretariat BEM REMA UPI, masa
aksi dibagi dua poros. Poros pertama sebagai tim audiensi yang akan langsung
mendatangi gedung rektorat. Sementara poros kedua tetap berada di tempat
briefing yang bertugas untuk membantu poros pertama bila tidak digubris oleh
rektorat.
Poros
pertama (Presma, Kemendagri, dan ketua himpunan serta perwakilan sekitar 10
orang) masuk ke rektorat secara terpisah melalui bagian depan dan belakang
gedung Isola. Akhirnya bertemu dengan salah satu staf rektorat. Sayangnya,
informasi yang diberikan bahwa Rektor dan Wakil Rektor sedang tidak ada
ditempat. Setelah massa poros pertama mendapatkan kabar bahwa Rektor berada di
Gedung JICA FPMIPA, maka diutuslah dua orang untuk memeriksa kebenaran
infomasinya.
Akhirnya
Ketua HIMAPENA UPI bersama Ketua Sosial Politik KEMAKOM melakukan peninjauan
kesana. Setelah mengecek ternyata benar bahwa Rektor sedang berada di
Auditorium JICA FPMIPA sebagai pemateri. Maka utusan memberi informasi kepada
poros pertama yang masih berada di Rektorat. Dua orang utusan ini ditugaskan
untuk menjaga jangan sampai Rektor pergi.
Beberapa
saat, akhirnya massa yang terdiri dari poros pertama dan poros kedua bergabung
mendatangi Gedung JICA FPMIPA untuk kemudian melakukan aksi damai. Adapun hasil
yang didapat dari aksi damai ini, (1)Pihak rektorat berjanji akan membantu
calon mahasiswa baru 2014 ketika sudah mendapatkan status kemahasiswaannya
(2)Bila calon mahasiswa baru belum dapat membayar uang registrasi, maka akan
diadakan membicarakan apakah akan mendapat keringanan atau tidak. Advokasi
center bertempat di depan sekretariat BEM REMA UPI menjadi pusat pendataan
calon mahasiswa yang menghadapi kesulitan dalam proses pembayaran.
Meskipun
mendapat respon positif dari rektorat, mahasiswa UPI akan tetap melakukan
pengawasan dan kontrol terhadap perjanjian yang telah disepakati. Semoga calon
mahasiswa baru 2014 dapat kuliah dengan lancar tanpa ada hambatan mengenai
pembiayaan. Kesuksesan generasi muda berawal dari pendidikannya.
Komentar
Posting Komentar