Kampung Inggris Pare
Ketika saya sebutkan tentang kata “Pare”, tentu
setiap orang yang membacanya akan langsung membayangkan tentang “Bahasa
Inggris”. Benar atau salah? Yah menurut saya pasti benar! Hehe… Karena tidak
ada jawaban lain yang lebih baik daripada hubungan antara Pare dan Bahasa
Inggris, ya seperti judul-judul skripsi mahasiswa mungkin. Hihi, maaf ya,
karena saya seorang mahasiswa, jadi harus tetap membawa ideologis sebagaimana
seorang mahasiswa sejati.
Dengan pertimbangan bahwa banyak orang yang berminat
untuk datang ke tempat ini namun memiliki pengetahuan yang terbatas tentang
Pare, serta permintaan dari sahabat-sahabat saya, maka saya memandang perlu
untuk memberi informasi kepada sahabat semua. Karena saya pun sempat mengalami
kebingungan sebelum datang ke tempat ini. Selain itu berbagai persepsi tentang
Pare muncul dalam pikiran saya karena hanya mendengar dari pembicaraan
orang-orang.
Untuk lebih
memperdalam pengetahuan sahabat tentang Kampung Inggris Pare, berikut ini akan
saya paparkan everything about Pare.
Ok, check this out!
A.
Gambaran Umum Pare
Siapa yang tidak
kenal tentang Pare?. Sebuah tempat yang dikenal atau biasa akrab ditelinga
masyarakat dengan sebutan Kampung Inggris Pare. Pare terletak di kecamatan
Palem, kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Disebut Kampung Inggris Pare
karena di Pare memiliki begitu banyak tempat kursus Bahasa Inggris. Sampai saat
ditulisnya artikel ini, di Pare terdapat 176 lembaga kursus yang bisa sahabat
temui disepanjang jalan kenangan. Eh maksudnya sepanjang jalan yang ada di
Pare.
Pare layaknya
tempat biasa, tidak seperti sebuah kota, namun mirip seperti desa pada umumnya.
Yah tentu saja, namanya juga “kampung”. Meski begitu, di Pare semua jalannya
telah di aspal, sehingga memudahkan akses pengendara kendaraan bermotor, sepeda
dan pejalan kaki. Untuk suhu disini, ketika siang cukup panas, bisa mencapai 30
derajat celcius. Sementara untuk suhu malam pun sama, masih tetap panas menurut
saya (ini karena saya tinggal di Bandung yang suhunya relatif dingin) dengan
suhu yang saya pun tidak bisa memperkirakan. Tapi menurut sebagian orang yang
saya tanyakan, suhu disini dingin. Entahlah.
Makanan yang ada
disini umum saja, tidak ada yang benar-benar aneh, misalnya seperti gandum
sebagai pengganti nasi, daging anjing atau kelelawar, sate ular, sop ulat, dan
lain-lain. Hehe. Maaf ya, ini hanya sebagai contoh, barangkali ada dari sahabat
yang berpikir tentang makanan aneh seperti itu ada di Pare. Namun disini
tersedia banyak sekali warung makan, kafe, restoran, dan sebagainya. Bisa
dibilang untuk kuliner tidak kalah dengan Bandung, Jakarta, etc.
Sementara untuk
agama yang dianut masyarakat sekitar mayoritas adalah Islam. Namun karena
banyaknya pendatang, maka sahabat semua akan menemui dan berinteraksi dengan orang-orang
yang memiliki agama lain selain Islam. Bahkan semua agama yang diakui di
Indonesia ada disini. So, harus pintar-pintar menjaga diri dan hidup
bertoleransi, ok. Jumlah masjid disini pun amat banyak, minimal setiap 100
meter pasti ada masjid atau mushola. It’s
great, but not effective I think.
Rata-rata
pekerjaan masyarakat disini adalah sebagai pedagang, petani dan pengelola
kursus. Masyarakat yang ada di Pare ramah dan santun terhadap siapapun, kecuali
terhadap orang yang memang tidak sopan. Pare menawarkan berbagai tempat yang
bisa dikunjungi, mulai dari wisata, tempat nongkrong, warung makan, toko buku, etc. Dan bagi sahabat yang ingin dating
disini dan terkendala bahasa, jangan khawatir karena disini bahasa Indonesia
cukup sering digunakan.
B.
Interaksi Menggunakan Bahasa Inggris
Mereka yang
bertanya-tanya tentang Pare pasti memiliki persepsi bahwa Pare merupakan sebuah
tempat atau kampung dimana setiap aktivitas masyarakatnya berinteraksi dengan
menggunakan bahasa Inggris. Yah, mungkin ada benarnya juga. Tapi yang harus sahabat
ketahui bahwa tidak semua orang yang ada di Kampung Inggris Pare ini
menggunakan bahasa Inggris.
Biasanya
interaksi menggunakan bahasa Inggris hanya digunakan ketika pembelajaran atau
ketika berada di camp (semacam asrama
tempat tinggal sementara peserta kursus) saja. Kebanyakan para pemuda yang
sedang santai di sebuah tempat pun pasti menggunakan interaksi dengan bahasa
Inggris. Sementara interaksi masyarakat pada umumnya menggunakan bahasa
Indonesia seperti biasa, terutama berinteraksi dengan pedagang disini. Dulu
memang sejarah awalnya disini setiap interaksi masyarakat menggunakan bahasa
Inggris, namun saat ini, berdasarkan informasi yang saya dapatkan bahwa, “They are changed!”. Pemikiran masyarakat
saat ini telah berubah. Entah karena apa, saya pun tak memahami.
Jadi
bagi yang belum pernah kesini, jangan takut dan minder dulu ya. Tenang, tenang.
Semua pasti ada solusi.
C.
Biaya Hidup di Pare
Nah yang satu ini pasti menjadi sorotan utama
sekaligus pertimbangan sahabat semua yang berniat untuk belajar disini. Yah
tentu saja. Mulai dari berapa biaya kursus di Pare? Mahal atau murah biaya
hidup disini? Apakah jika kita kursus langsung mendapatkan camp atau harus bayar lagi? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya, I think.
Untuk lebih
mempermudah, akan saya rinci sebagai berikut:
1.
Biaya kursus
Terkait dengan
biaya kursus, disini ada berbagai macam harga yang ditawarkan, mulai dari yang
murah, sedang, hingga yang mahal. Tapi tetap saja semahal-mahalnya kursus
disini, lebih mahal kursus yang ada diluar, apabila ditinjau dari kualitasnya.
Dan tentu memiliki variasi harga dan kualitas yang berbeda setiap lembaganya.
2.
Biaya makan dan
minum
Masalah ini yang
paling penting setelah biaya kursus. Maksud biaya hidup, lebih spesifik kepada
biaya makan dan minum barangkali. Karena mana mungkin jika kita mau mengambil
kursus disini selama 2 minggu bahkan lebih tanpa mempertimbangkan biaya ini.
Nah, ternyata di Pare… Makanannya murah bingits guys. Masya Allah saya juga
kaget ketika kesini. Tapi tidak terlalu kaget-kaget amat sih. Karena saya pun
tinggal di Bandung yang biaya hidupnya juga relatif murah. Berbeda dengan di
daerah asal saya Bangka Belitung, yang biaya hidupnya itu mahal sekali bila dibandingkan
dengan di pulau Jawa.
Biaya makan dan
minum disini bahkan lebih murah daripada di Bandung. Misalnya, bila di Bandung
nasi satu porsi seharga kurang lebih Rp 3.000,- maka dengan porsi yang sama
disini sahabat hanya perlu mengeluarkan Rp 2.000,- saja. Mantab kan? Nasi ayam
bakar atau goreng plus tahu hanya dengan harga Rp 8.500,-. Selain itu, harga
minuman, seperti jus misalnya. Bila di Bandung jus alpukat harganya sekitar Rp
8.000,- maka disini hanya dijual dengan harga Rp. 6.000,-. Ini hanya salah satu
contoh saja. Intinya muraah banged. Murah pokoknya, jadi tidak usah cemas
mengenai makan dan minum
Di Pare pun
banyak sekali warung-warung makan yang berjajar sepanjang jalan. Mulai dari
yang sederhana, hingga warung makan dengan desain yang setara kafe pun ada
disini. Saya pun terkesima ketika melihatnya. Maklum, mata dan perut saya rada
kurang bisa menahan yang namanya makanan dan minuman. Apalagi makanan-makanan
unik yang belum pernah saya temui misalnya. Wah benar-benar membangkitkan
selera.
Namun yang jadi permasalahan adalah meskipun harga
makanan dan minuman disini relatif murah, namun tetap saja pengeluaran kita
bisa lebih membengkak daripada biasanya di tempat asal kita. Alasannya adalah
karena murah-meriahnya harga makanan dan minuman disini membuat kita selalu
tergoda dan begitu boros dalam masalah yang satu ini. Jadi saran saya harus
lebih tegas dalam memanajemen mata dan perut kita. Atau saran lebih indahnya
adalah sahabat semua melakukan puasa Daud. Hal ini Insya Allah akan membantu sahabat
semua dalam mengontrol nafsu yang berlebihan.
3.
Biaya Tempat
Tinggal
Mengenai masalah
tempat tinggal sementara disini tersedia banyak. Sahabat bebas mau tinggal
dimana pun. Nah berikut saya jabarkan:
a.
Camp
Biasanya setiap tempat kursus memiliki asrama sendiri
yang khusus diberikan kepada para pelajar yang mengambil kursus di lembaganya. Biaya
asrama (camp) dalam beberapa lembaga
kursus sudah dibebankan dalam biaya kursus. Misalnya ketika kita mengambil
kursus selama satu bulan dengan biaya Rp 700.000,- maka biaya tersebut sudah
termasuk biaya camp. Namun apabila
kita tinggal di camp, kita akan
terikat dengan peraturan dan nilai-nilai yang digunakan di camp tersebut.
b.
Kostan
Bagi sahabat-sahabat yang ingin bebas (free), disini tersedia banyak kostan
dengan berbagai spesifikasi. Di beberapa lembaga kursus pun ada yang tidak
menyediakan camp. Karenanya bila
kebetulan sahabat mendapat lembaga kursus yang tidak menyediakan camp, maka mau tidak mau harus mencari
kost-kostan. Dan di Pare banyak sekali kost yang bisa kita tempati.
Saran saya lebih
baik sahabat semua mencari lembaga kursus yang langsung menyediakan camp. Terdapat banyak manfaat ketika
sahabat memilih apa yang saya sarankan. Pertama, jika kita berada di camp akan mendapat banyak sahabat baru
yang Insya Allah begitu akrab. Kedua, biasanya di camp menggunakan sistem English
Area, otomatis dengan begitu kita akan terbiasa melatih kemampuan bicara
kita. Ketiga, camp memiliki jadwal
khusus kepada para penghuninya seperti sharing,
gathering, coffe break together, etc.
Dan terakhir, tentunya kita akan lebih terkondisikan.
D.
Apa yang Ada di Pare?
Pastinya sahabat ingin
mengetahui segala hal tentang Pare kan. Berikut ini akan saya paparkan mengenai
beberapa hal unik dan menarik seputar Pare, dan tentu saja akan berpengaruh
terhadap kehidupan sahabat semua di Pare.
1.
Akses
Transportasi
Bingung nih
gimana kalo mau jalan-jalan disekitar Pare, atau gimana kalo mau ke tempat
kursus yang letaknya lumayan jauh dari camp
kita, atau mungkin ada ga angkot, ojek dan rental mobil dan lain sebagainya.
Simpel saja, untuk di Pare sendiri, khususnya di Kampung Inggris Pare terdapat
yang namanya ojek, rental motor dan mobil. Namun yang paling keren disini
adalah adanya penyewaan sepeda. Nah, notabene masyarakat disini lebih
menggunakan sepeda sebagai transportasi dari satu tempat ke tempat lain. Apabila
kita berkeliling di sekitar Pare sahabat semua tidak akan pernah berhenti
melihat sepeda yang lalu-lalang di jalanan. Jadi kalo sahabat semua pertama
kesini pasti akan merasa kembali ke tahun 1980-an, atau tempo doeloe. Karena
yang namanya sepeda, itu bersiliweran dimana-mana. Hehe..
Jadi hal pertama
yang harus sahabat semua lakukan ketika sampai disini adalah langsung cari
tempat penyewaan sepeda segeraaaa. Jangan bingung, seperti biasanya, banyak
sekali tempat penyewaan sepeda disini. Variasi jenis sepedanya pun
bermacam-macam, ada sepeda onthel, sepeda vixi, sepeda kumbang bahkan sepeda
sport. Silakan pilih mana yang sahabat suka sekehendak hati. Penyewaan sepeda
umumnya selama 1 bulan, namun biasanya tergantung kepada konsumen inginnya
selama berapa hari, jadi lebih fleksibel.
Untuk harga
biasanya mulai dari Rp 80.000,- hingga Rp 150.000,- perbulan. Jadi gimana dong
kalo hanya menyewa selama dua minggu misalnya? Ya silakan hitung sendiri saja.
Namun terkait dengan harga tidak mutlak ketika misalnya harga sepeda Rp
80.000,- perbulan, maka ketika hanya menyewa dua minggu harganya langsung
dibagi dua menjadi Rp 40.000,-. Terkait harga silakan sahabat semua nego dengan
pemiliknya. Karena setiap tempat penyewaan punya kebijakannya sendiri. Saran
saya, apabila ingin lebih berhemat, bagi yang datang berkelompok, bisa menyewa
satu sepeda untuk dua orang. Jadi berboncengan gitu.
Syarat menyewa
pun mudah, hanya cukup menjaminkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) saja. Atau tanda
pengenal lain seperti KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) atau SIM (Surat Izin
Mengemudi) misalnya, namun tetap lebih diutamakan KTP. Gimana dong kalo
sepedanya hilang? Yah jawabannya harus ganti rugi pastinya. Tapi tenang dulu,
biasanya setiap sepeda yang disewakan memiliki kunci pengaman masing-masing.
Jadi cukuplah untuk mencegah kemalingan. Namun Insya Allah disini aman kok,
karena banyak sekali sepeda. Alhamdulillah.
2.
Akses Komunikasi
Ada sinyal tidak
di Pare? Kalo warnet? Atau wartel? Hehe. Saya jawab satu persatu. 1) Kalau
warnet Insya Allah disini ada, meski tidak terlalu banyak, namun cukup untuk
memenuhi kebutuhan masyakat akan kehadiran jaringan internet. Selain itu beberapa
spot disini semisal camp, kostan,
rumah makan, biasanya menyediakan wi fi.
Jadi yang biasa update-update jangan
khawatir. Masih bisa update kok.
2) Sinyal handphone untuk beberapa operator
disini lumayan baik, seperti smartfren, telkomsel,
dan tri, namun beberapa operator ada sinyal, tapi cukup sulit dibeberapa spot
di Pare seperti axis, xl dan im3.
3) Wartel? Ga
ada lagi zaman sekarang.
3.
Toko Buku

Di Pare tersedia
toko buku yang bisa dibilang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, sedang-sedang
saja. Buku yang dijual disini ya tentu saja kebanyakan seperti kamus
Inggris-Indonesia, TOEFL, IELTS, Bahasa Inggris dasar, pengembangan bahasa
Inggris, hingga novel-novel berbahasa Inggris. Cukup menarik bukan? Namun
terkadang mereka menjual pula buku-buku umum.Mengenai harga hampir sama saja
dengan berbagai kota di Indonesia.
4.
Toko Souvenir

Pare juga
menyediakan toko-toko souvenir. So, if
you want to buy something special from this place you can find it at souvenir
shop. Biasanya yang dijual disini berupa baju kaos oblong yang bertuliskan all about Pare, tas, sandal, gantungan
kunci, PIN dan aksesoris lain berkaitan dengan Pare. Harganya juga hampir sama
dengan toko-toko souvenir yang ada di Pulau Jawa pada umumnya.
5.
Makanan Khas
Seperti telah
saya kemukakan bahwa hampir seluruh makanan yang ada di Indonesia tersedia di
Pare. Namun belum lengkap rasanya bila sahabat belum tahu satu jenis makanan
yang menurut banyak orang menjadi menu wajib bila kita datang ke Pare. Mereka
bahkan berkata, “Kamu seperti belum pernah ke Pare kalo belum mencoba Ketan
Susu!”. Jadi apa itu ketan susu? Yah ini makanan unik yang terbuat dari ketan
biasa, dan diatasnya ditaburi dengan susu cair atau susu bubuk, sesuai pilihan.
Rasanya manis dan cukup sesuai dengan lidah orang Indonesia. Harganya cukup
dengan merogoh kocek Rp 3.000,- saja. Jika sahabat semua datang ke Pare jangan
sampai lupa datang ke tempat ini. Saya yakin, everyone know the place. Warung Ketan Susu ini setiap hari selalu
ramai dikunjungi. Selain tempatnya yang terletak di area persawahan dan cukup
menyejukkan, tempat ini selalu digunakan untuk hang out anak-anak yang belajar bahasa Inggris di Pare.
6.
Laundry
To the point
saja, harga perkilo laundry pakaian
disini berkisar antara Rp 2.000,- s/d Rp 4.000,- saja. Namun saran saya lebih
baik sahabat semua mencuci pakaian sendiri. Biar membuang rasa malas dan
melatih kebiasaan mandiri. Seperti prinsip hidup saya, tidak akan pernah
menggunakan jasa laundry selama saya
bisa dan masih membujang (kecuali laundry
dari orang tua ya). Alhamdulillah sampai sekarang tidak pernah menggunakan jasa
laundry sekali pun. Ini ceritaku,
jadi mana ceritamu?
Banyak hal yang saya dapatkan di Kampung Inggris
Pare. Sebuah kampung sederhana berkebudayaan modern. Kampung yang tidak mungkin
terlupakan bagi mata yang memandang, telinga mendengar, dan hati yang merasa. Oh, I always say “Alhamdulillah” because
Allah give me chance to study in Pare.
Jadi yang harus saya lakukan adalah mengambil kesimpulan dari tulisan saya.
Dan kesimpulan saya adalah KAMU HARUS DATANG KE KAMPUNG INGGRIS PARE! Karena
sehebat apapun metode belajar yang ada ditempat lain atau misalnya ada kursus
yang katanya sistem belajarnya mirip di Pare, tetap tidak akan menyamai ketika
kita langsung datang dan belajar disini. Do
you agree?
Menurut saya, Pare juga cocok bagi para pasangan
muda yang ingin mencari alternatif mengisi liburan atau bulan madu. Yah sembari
berlibur, mempelajari budaya disini, improve
your English, kan lumayan. Aselinya disini so sweet banget. Sayang penulis belum memiliki pasangan hidup, jadi
ya ngiler aja ngeliat pasangan yang begitu romantis, makan bersama, naik sepeda
berboncengan, bersantai di pinggir sawah. Jadi saya recommended sekali bagi sahabat semua yang sudah ada niatan kesini.
Nah, bulatkan tekad sahabat semua, kumpulkan uang, berdoa ke Allah semoga
mengizinkan dan meridhoi. Amin.
Sebagai tambahan, berikut ini akan saya paparkan
cerita perjalanan saya dalam menuntut ilmu di Kampung Inggris Pare. Karena
biasanya dengan cerita langsung para pembaca lebih mudah memahami tentang suatu
hal. Baiklah, silakan check my story in
Pare:
If
this article give you a benefit, please pray for me. Al Fatihah…
@alholid
Komentar
Posting Komentar