Sambutan Grand Closing Pekan Parade Muslim 2015
Bismillahirrahmanirrahim.
Yang saya hormati K. H. Abdullah Gymnastiar selaku pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung.
Yang saya hormati Ustadz Fahrudin selaku Ketua Harian Pesantren Daarut Tauhiid Bandung.
Serta ucapan terimakasih kepada seluruh hadirin yang telah hadir, baik adik-adik AMK, ayah-bunda, para peserta yang mengikuti rangkaian acara Pekan Parade Muslim, serta seluruh undangan.
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
(Membaca Surah Al Qalam)
Waktu terus berputar, siklus
kehidupan terus berlanjut. Kita mungkin berkuasa hari ini. Tetapi sungguh Allah
telah membuktikan bahwa waktu lebih berkuasa dari pada kita. Waktu ibarat dua mata pedang, apabila kita dapat menggunakan dan
memanfaatkannya dengan baik, maka ia akan memberikan manfaat untuk kita, namun bila
sebaliknya, justru pedang itulah yang akan mengancam bahkan membunuh kita. Seperti
halnya saat ini, tidak terasa satu rangkaian acara akan segera berlalu. Tidak
terasa sang waktu telah bergulir membawa kita dengan sangat cepat. Rasanya baru
kemarin kita bertemu, berinteraksi dan berkumpul bersama dalam keluarga ini
namun sebentar lagi kita akan berpisah.
Banyak hal yang telah kita
lewati bersama, baik suka maupun duka. Telah banyak coretan-coretan warna yang
kita lukiskan di kanvas perjuangan ini. Beribu badai telah kita lewati bersama
melalui sebuah kapal besar yang bernama PPM ini. Meski peluh membasahi tubuh,
badan tak lagi bersahabat, mata yang sudah sayu, kerongkongan yang kering, otak
pun hampir berpikir untuk menyudahinya. Namun hati yang teguh dan kaki yang
kokoh telah membuat kita dikuatkan untuk tetap berdiri menghadapi setiap
tantangan, karena selalu teringat sebuah janji suci untuk terus memperbaiki
diri dan sebuah kata “Dakwah untuk Peradaban”.
Kini bahtera organisasi
ini telah bertepi, layar beserta isinya telah diturunkan. Nahkoda pun kini
telah siap melepaskan lencananya. Sejuta pengalaman, seribu cerita, ratusan
canda tawa bahkan puluhan senandung cinta telah berakhir. Namun satu penyesalan
dalam diri ini adalah hanya dapat memberikan sedikit kontribusi, dan belum bisa
melakukan yang terbaik untuk organisasi dan acara ini. Tapi kini waktu telah
memutus segalanya, tiada yang mampu membalikkan waktu meski hanya sekejap mata.
Penyesalan tetap ada, namun tiada space
untuk kata putus asa. Lupakan kata sesal, lakukan perbaikan dan pengembangan.
Terimakasih kepada
rekan-rekan yang telah setia menemani perjuangan saya dalam menghidupkan
organisasi dan menyelenggarakan acara Pekan Parade Muslim ini. Inilah sosok
pemimpin yang begitu banyak kekurangan pada dirinya, yang masih jauh sekali
dari harapan rekan-rekan semua. Inilah saya dengan segala kelemahan, namun
terus berusaha memperbaiki diri demi pemantasan diri terhadap amanah yang
rekan-rekan percayakan. Satu hal yang saya yakini bahwa setiap generasi akan
melahirkan pahlawannya sendiri. Saya berharap semoga loyalitas dan segala
sesuatu yang saya dan semua santri PPM dedikasikan, dapat memberi manfaat bagi
pengembangan rumah kita ini dan masyarakat pada umumnya. Dan satu harapan saya
adalah melalui Program Pesantren Mahasiswa Daarut Tauhiid ini dapat
menghasilkan generasi-generasi emas peradaban.
Amanah ini memang
sulit, tapi yakinlah Allah akan senantiasa ada bersama kita dan memudahkan
setiap urusan kita. Perjuangan dalam organisasi ini pun tidak ada artinya bila
membuat turunnya iman kita. Karena tidak ada yang lebih baik daripada
bertambahnya iman dan ketaqwaan kita kepada Allah. Demi waktu yang berlalu dan
yang akan ditapaki, berusahalah senantiasa Syukur-Sabar-Ikhlas-Istiqomah. Dengan
ikhtiar menggapai ridho cinta-Nya.
Satu hal yang selalu
harus kita ingat bahwa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, setiap ada
awal, akan selalu ada akhir. Namun ketika satu hal berakhir, hal lainnya pun
akan dimulai. Jangan anggap ini sebagai akhir, namun awal dari sesuatu. Bagi
saya masa lalu adalah sebuah sejarah yang di dalamnya kita bisa mengambil
hikmah dan pelajaran berharga.
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami
jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang
sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah
kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
(Al Baqarah:286)
Terimakasih, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar