Postingan

Ketaatan pada Pemimpin, Bagaimana dalam Pandangan Islam?

Ketahuilah ikhwan dan akhwat, bahwa ada dua poin penting dalam masalah ketaatan kepada pemimpin: 1. Ketaatan hanya berlaku pada pemimpin selama ia masih muslim meskipun ia zhalim Diantara dalil yang memerintahkan kita untuk menjadikan pemimpin kita seorang muslim: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim .” (QS. Al Maidah: 51) Dan masih ada 6 ayat lainnya yang mengharuskan kita menjadikan pemimpin kita seorang muslim, sehingga ini menjadi kaidah dasa...

Tidak Ada Parsialisasi dalam Hukum Islam

Sejak dakwah Islam di bawah pimpinan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam di mulai di Makkah, maka setahap demi setahap turunlah pengarahan dari Allah sesuai dengan keperluan jama`ah, dan tuntutan tahapan yang dihadapi oleh jama`ah . Kaidah tentang prinsip ini telah dijelaskan dalam Al Quran, Surah Al Isra: 106, yang berbunyi: وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا " Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian ". At Thabari berkomentar tentang ayat ini: "Arti firman Allah: Dan Kami menurunkannya bagian demi bagian, ialah Kami pisahkan penurunannya, dan Kami menurunkannya sedikit demi sedikit ". Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: "Al Quran diturunkan sekaligus ke langit dunia pada Lailatul Qadar, kemudian setelah itu diturunkan secara berangsur-angsur". Poin pentingnya, kaidah tersebut diata...

Mempertahankan Idealisme dalam Pernikahan [1]

Segala sesuatu yang baru dalam hidup kita, akan selalu menggetarkan jiwa, melibatkan emosi yang terdalam, dan senantiasa diperhatikan serta direkam oleh akal dengan sangat baik. Begitu pun ketika kita bicara tentang pernikahan. Sebuah fase baru bagi seorang pemuda dalam kehidupannya. Fase dimana ia telah menyempurnakan separuh agamanya, sebagaimana hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625) Maka tak heran, kita melihat fenomena disekitar kita, dimana ketika seorang pemuda akan memasuki fase ini, ia akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan amat detail dan baik. Mula...

Asia Bersama, Dunia Bergema

Asia sebuah benua yang merupakan daratan terluas di dunia. Asia dikenal sebagai sebuah benua yang memiliki berbagai keunikan, mulai dari budaya, masyarakat, ekonomi, agama, suku dan lain sebagainya.  Asia juga merupakan benua dengan  penduduk terbanyak, yakni mencapai 60% populasi terpadat di dunia, yaitu sekitar 4 milyar jiwa. Data membuktikan bahwa Cina dan India adalah negara dengan penduduk paling banyak di Asia bahkan menembus level dunia. Meskipun begitu diperkirakan dalam 20 tahun kedepan Indonesia akan memiliki populasi tertinggi diatas kedua negara tersebut. Dua negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia adalah Cina dan Jepang. Sebagai buktinya, Cina telah menunjukkan pertumbuhan yang besar dalam perekonomian dalam sepuluh tahun terakhir, serta telah menjadi ekonomi terbesar setelah Amerika Serikat. Tiga pusat keuangan utama Asia di Tokyo, Hong Kong dan Singapura. Hal ini dibuktikan dari banyaknya investor-investor asing yang menanamkan modal di ne...

Ayat-Ayat Hijrah

[Cerpen] Kisah bermulanya perjalanan hijrah ini Tidak terasa besok adalah hari wisuda bersama dengan para penghafal Al quran. Kenikmatan tertinggi bisa jadi keluarga Allah dibumi ini, bisa ikut andil menegakkan firman firmannya. Aku bukanlah dari keluarga huffaz. Bahkan dulu aku adalah seorang remaja yang nakal dan membangkang, tapi hidayah Allah menghantarku sampai disini. Perjalananku sampai disini sangatlah panjang dan tidak mudah. Semoga kisah hijrah yang aku bagi bisa memberi manfaat dan pelajaran.  Telah aku sampaikan diatas seperti apa aku dahulu masih dalam masa jahiliyah, selalu pergi pagi dan pulang larut malam, perkataan orang tua tidak satupun aku indahkan. Sampai peristiwa malam itu, aku pulang sekitar pukul 2 pagi setelah bermain bersama teman teman. Aku melihat pintu kamar ibu agak terbuka, sehingga aku bisa melihatnya didalam. Aku melihat ibu sedang membaca Al Quran sambil menangis dan mengulang ayat yang sama. entah kenapa hatiku ikut terhanyut dalam tan...

Sebuah Konsep Sederhana Tentang Jodoh

Dalam indahnya bingkai cinta yang telah Allah ciptakan untuk manusia, menuntut aturan-aturan yang idealnya dan seharusnya harus kita jalani, sehingga cinta kita merupakan cinta yang bersumber dari Allah, dijalani karena Allah, dan bertujuan hanya untuk Allah. Siapa saja yang taat pada aturan yang telah Allah bingkai dalam sebuah teori bernama pernikahan, maka ia akan menemukan kesempurnaan cinta yang mungkin belum pernah ia bayangkan sebelumnya. Ya, hanya dengan pernikahanlah fitrah seorang laki-laki dan perempuan untuk bisa mencintai dan dicintai dapat tersalurkan dengan baik. Allah dan Rasul-Nya pun telah menyampaikan komponen-komponen penting untuk mewujudkan sebuah sistem rumah tangga Islami yang sakinah, mawaddah, rahmah. Sistem rumah tangga Islami ini tentu saja diawali dengan pemilihan calon pasangan yang shalih dan shaliha. Maka para ulama pun mengkonsep dua kaidah atau kriteria dasar dalam memilih calon pasangan  yang ideal.  Kriteria pertama, lihatlah agamanya...

Tulisan Pun Memiliki Ruh

Sejak beberapa bulan ke belakang, saya senantiasa berbahagia dengan hidup ini. Alasannya sederhana, ketika Allah memberi karunia berupa banyaknya nikmat kepada diri ini, maka cukuplah saya memastikan diri menjadi hambaNya yang taat, dan berusaha sekuat tenaga menjauhi maksiat. Sementara bila Allah karuniakan cobaan dan ujian dalam hidup dengan perkara yang secara insaniyah dianggap sebuah keburukan, maka saya pun cukup memastikan dan meyakini bahwa ujian ini bagian dari skenario Allah untuk menggugurkan dosa saya, serta mempersiapkan saya menjadi seorang yang tangguh sekarang juga di masa depan. Insya Allah. Sebagaimana saya amat sering terinspirasi dari tulisan-tulisan orang lain, maka berbahagia rasanya bila tulisan diri pribadi pun bisa menginspirasi yang lainnya. Kata-kata, meskipun dalam hal ini hanya berbentuk tulisan, punya peran besar dalam mempengaruhi kekuatan jiwa seseorang. Meski pun kita tau bahwa ia hanya terwujud menjadi motivasi temporer, artinya hanya berdampak dalam...