Ketaatan pada Pemimpin, Bagaimana dalam Pandangan Islam?
Ketahuilah ikhwan dan akhwat, bahwa ada dua poin penting dalam masalah ketaatan kepada pemimpin: 1. Ketaatan hanya berlaku pada pemimpin selama ia masih muslim meskipun ia zhalim Diantara dalil yang memerintahkan kita untuk menjadikan pemimpin kita seorang muslim: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim .” (QS. Al Maidah: 51) Dan masih ada 6 ayat lainnya yang mengharuskan kita menjadikan pemimpin kita seorang muslim, sehingga ini menjadi kaidah dasa...